Berita Terkait

Selasa, 29 Agustus 2023

Bahlil Ajak Seorang Mahasiswi UIN Jadi Menteri Sehari

Jakarta, 29 Agustus 2023–Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyapa 6.700 mahasiswa baru pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang bergabung secara daring dan luring pagi ini (29/8). Kehadiran Menteri Investasi dalam kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Harun Nasution UIN ini adalah sebagai upaya memberikan pandangan baru dan dukungan kepada generasi muda untuk meningkatkan perannya dalam pertumbuhan investasi di Indonesia.

Bahlil mengungkapkan generasi muda yang semakin aktif dalam dunia usaha dengan berkontribusi pada komunitas akan membawa dampak positif bagi kemajuan usahanya. Oleh karena itu, selain belajar di kelas, Bahlil mendorong mahasiswa untuk menimba ilmu di luar kelas melalui keikutsertaan organisasi yang bermanfaat seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).


“Adik-adik yang saya cintai, saya di sini mendukung penuh adik-adik yang ingin belajar jadi pengusaha. Selain di kelas, carilah ilmu dan kesempatan di luar. Dulu yang jadi Ketua Umum HIPMI itu kalau bukan anak konglomerat, anak jenderal, anak menteri. Saya ikut kompetisi jadi Ketua HIPMI itu. Adik-adik tahu semuanya? Orang semua pesimis. Apakah mungkin seorang Bahlil Lahadia, anak kampung ini bisa memenangkan pertarungan? Apa yang terjadi adik-adik semua? 2014, saya ikut kompetisi dan Alhamdulillah, saya memenangkan pertarungan itu bersaing dengan anak konglomerat. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin, adik-adik semua. Teruslah berjuang!” jelas Bahlil.


Dalam sesi interaktif, Alifia Faiza Kamila, mahasiswa baru Fakultas Kedokteran yang hendak membangun usaha perdagangan beras di Magelang, Jawa Tengah. Alifia setuju dengan Bahlil bahwa ilmu dapat dicari di mana saja, tidak hanya sebatas di kelas.


“Pak Menteri, mohon doanya saya ingin jadi pengusaha beras, kakek nenek saya memiliki sawah di Gunung Kidul namun belum terkelola dengan baik. Ini yang memotivasi saya sebagai anak muda untuk membangun usaha beras yang lebih modern. Terima kasih kepada Pak Bahlil dan Kementerian Investasi yang telah datang ke sini untuk memberikan solusi terhadap kendala modal, khususnya bagi generasi muda yang sedang merintis usahanya,” ucap Alifia.


Bahlil memuji semangat Alifia yang ingin jadi pengusaha. Mendukung keinginan tersebut, Bahlil memberikan kesempatan Alifia untuk mengenal lebih jauh dunia usaha dengan menawarkan posisi menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM dalam sehari.


“Hari Senin depan, kamu jadi Menteri Investasi sehari, supaya belajar jadi pengusaha. Saya akan datang jadi investor yang akan berkonsultasi agar kamu tahu bagaimana interaksi di dunia usaha dan cara menyelesaikan masalah dengan aturan-aturan yang ada,” terang Bahlil yang disambut tepuk tangan meriah dari mahasiswa mendukung Alifia.


Selain Alifia, terdapat mahasiswa beruntung lain yang juga berkesempatan berdialog secara langsung dengan Menteri Investasi, yaitu Ahmad Haekal Ardino Bauw, mahasiswa baru jurusan manajemen yang berasal dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Dengan antusias, Haekal menceritakan rencananya yang ingin menyatukan visi generasi muda, khususnya di Kabupaten Fakfak untuk sama-sama meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam agar lebih berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Fakfak. Tentunya, perlu ada suatu ruang bersama sebagai sarana penggerak para generasi muda tersebut.


“Kebetulan saya berasal dari Fakfak dan melihat banyak perusahaan yang datang tapi mengapa sejauh ini saya belum melihat dampak yang signifikan bagi masyarakat? Sumber daya alam di Papua harusnya jadi investasi masyarakat Papua. Di sinilah peran anak muda sangat dibutuhkan untuk membangun daerah dan turut membenahi persoalan tersebut,” ucap Haekal.


Menanggapi hal tersebut, Bahlil yang juga besar dan bersekolah di Fakfak, sepakat dengan Haekal dalam konteks pembangunan daerah. Ia memberikan dukungan agar Haekal mencari ilmu dengan sungguh-sungguh kemudian pulang untuk membangun Fakfak.


“Saya sudah keliling republik ini, tidak pernah saya menemukan mahasiswa dari Fakfak yang satu sekolah dengan saya," ungkap Bahlil, disambut tepuk tangan hadirin. "Memang investasi yang masuk harus berdampak secara berkeadilan kepada masyarakat dan kita harus mempersiapkan diri untuk turut andil dalam proyek-proyek itu. Saat ini, pemerintah tengah fokus kepada program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap mengambil bagian tersebut,” tambah Bahlil.


Kedatangan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di tengah PBAK UIN Syarif Hidayatullah ini merupakan titik keenam dari kehadiran Bahlil di beberapa perguruan tinggi dalam rangka memberikan motivasi dan inspirasi bagi para mahasiswa. Sebelumnya, Menteri Investasi hadir di Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Sebelas Maret.(*) 


Powered by sagara 2022